Senin, 31 Januari 2011

Apa Jadinya kalau Asteroid Hantam Bumi?



KOMPAS.com - Setelah peristiwa asteroid raksasa yang menghantam Jupiter, masihkah Anda berpikir bahwa hanya pemanasan global yang menjadi masalah paling menakutkan? Bagaimana jika asteroid raksasa seberat 25 juta ton menghantam Bumi sama seperti diyakini terjadi 65 juta tahun lalu?
Satu hal yang pasti, dampaknya akan sangat parah. "Tabrakan dengan objek sebesar itu dan berkecepatan 30.000-40.000 mil per jam akan menimbulkan kerusakan parah," kata Gregory L. Matloff, peneliti NASA yang juga Associate Professor Fisika di New York City of Technology (City Tech).
NASA memperkirakan, jika hal tersebut terjadi, maka besar gaya hantaman asteroid bisa 68.000 kali gaya bom atom yang mengguncangkan Hiroshima. Sebagai gambaran, tabrakan dengan asteroid yang terjadi 65 juta tahun yang lalu berhasil menyapu bersih populasi dinosaurus saat itu.
Lalu, apa yang harus dilakukan? Matloff memiliki pilihan pilihan solusi. "Pilihannya adalah menghancurkan atau membelokkan haluannya," katanya. Matloff mengatakan, membelokkan haluan adalah pilihan yang bijak. Menghancurkan asteroid bisa menimbulkan masalah akibat hujan radioaktif.
Untuk membelokkan asteroid, yang bisa dilakukan adalah memanaskan permukaannya. Lewat pemanasan, aliran jet bisa tercipta sehingga mengubah haluan dan membelokkan arah gerak asteroid. Matloff mengungkapkan, sebuah alat bernama kolektor surya mampu melakukannya.
Kolektor surya terdiri dari selembar logam pemantul cahaya yang tebalnya hanya 1/10 tebal rambut manusia. Kolektor surya tersebut akan mengkonsentrasikan sinar matahari pada asteroid. Dengan bergerak selama setahun di dekat asteroid, kolektor surya bisa membakar dan membentuk aliran jet.
Agar sempurna melakukannya, perlu diketahui kedalaman penetrasi cahaya matahari yang dibutuhkan. "Jika penetrasi cahaya terlalu dalam, maka asteroid hanya akan panas. tapi jika penetrasi cahaya tepat, mungkin 1/10 mm, maka akan membentuk aliran jet yang akan membelokkan asteroid," jelasnya.
Dalam beberapa tahun ini, Matloff dan timnya telah melakukan eksperimen dengan laser merah dan hijau untuk mengetahui kedalaman penetrasinya. Mereka menggunakan padatan dan serbuk meteorit Allende yang jatuh di Cihuahua, Meksiko tahun 1969.
Sementara, peneliti optika fiber dan foton bersama mahasiswanya Thin Le menggunakan laser untuk mengukur fraksi cahaya yang menembus asteroid, dikenal dengan transmisi optikal. Ia mendapatkan hasil bahwa transmisi cahaya dipengaruhi oleh materi penyusunnya.
Dari hasil penelitiannya, Leng mengatakan bahwa laser bisa mengidentifikasi komposisi Near Earth Object (NEO) seperti asteroid. Informasi tersebut bisa membantu memfokuskan cahaya matahari sehingga bisa melakukan penetrasi dengan tepat.
Paparan tentang kemungkinan dan metode membelokkan asteroid itu diungkapkan Matloff Pertemuan Internasional Tahunan Masyarakat Meteorit ke 73. Acara tersebut diselenggarakan oleh American Museum of Natural History dan Park Central Hotel di New York.
Salah satu asteroid yang berpotensi menghantam bumi adalah Apophis. Asteroid berdiameter 1100 kaki dan memiliki berat 25 juta ton ini akan memasuki wilayah terdekat dengan bumi pada tahun 2029 dan 2036. Nantinya, asteroid itu akan berada pada jarak 22.600 mil.

Rabu, 26 Januari 2011

tugas membuat blog

Tugas untuk membuat Blog
Untuk memfasilitasi dan mengembangkan ide dan pikiran anda maka setiap siswa diwajibkan membuat blog dan memposting ide-ide dan hasil karya anda dalam posting

1. buatlah blog dengan fasilitas blog dengan mengoptimalkan seluruh fasilitas yang disiapkan
2. buatlah profil diri anda
3. buat posting tentang sulawesi tengah (misalnya; keadaan palu dari sisi geografis, sejarah, budaya dan keindahan lainnya)
4. setiap blog minimal memasukkan 3 posting tulisan dari mata pelajaran atau artikel terkait
5. semua isi blog kebenaran ilmiahnya tetap harus dijaga dan telah divalidasi oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan dan selalu memuat sumber.
6. semua postingan di atas dimasukkan dalam kategori (label) smadani
7. selalu berusaha membuat blog dengan memperhatikan nama baik diri dan sekolah
8. gunakan kata yang tidak mengandung unsur sara dan memperhatikan etika publikasi

terima kasih
tim TIK smadani

Jumat, 21 Januari 2011

Komet

Komet yang terang selalu membuat orang terkesan. Tidak seperti bintang biasa, benda yang seolah berapi ini muncul dan lenyap tak terduga.



Catatan sejarah komet terang sudah ada sejak abad ke-empat sebelum masehi. Sepanjang sejarah orang menganggapnya sebagai pertanda bencana manusia seperti perang atau kelaparan. Sekarang kita tahu kalau sebuah komet adalah anggota bersalju dalam tata surya kita.

Komet bergerak dalam orbit lonjong mengelilingi Matahari dan mengikuti hukum dasar fisika. Mereka sama sekali bukan tanda ghaib.
Manfaat Komet

Komet yang muncul di langit kita itu penting, bahkan bila mereka tidak bersinar terang. Mereka mungkin satu-satunya benda yang tersisa sebagai bahan asli dari masa tata surya terbentuk sekitar 5 miliar tahun lalu. Bumi, bulan dan benda langit lainnya semua sudah berubah akibat aktivitas tektonik, erosi, atau tumbukan. Hanya komet yang tetap seperti itu semenjak awalnya.

Pesawat Ruang Angkasa Deep Impact dalam Perjalanan menuju Komet

Pesawat antariksa robotik mengunjungi dan meneliti komet dengan perlengkapan canggih. Pesawat-pesawat tersebut antara lain: Giotto dari ESA dan Deep Space 1 dari AS mengirimkan citra close-up pada tahun 1986 dan 2001; Deep Impact dari NASA membuat kawah di komet dan mempelajari bahan-bahan yang terlontar dari kawah tahun 2005; dan Stardust dari NASA mengumpulkan debu kosmik di komet dan kembali ke Bumi tahun 2006. Selanjutnya, Rosetta milik ESA akan mengorbit dan menurunkan robot di komet tahun 2014.

Kenapa bumi berputar?

Saat kita menatap langit di waktu malam berbintang, kita merasa kagum dengan indahnya angkasa. Bintang-bintang bertebaran di mana-mana.


Kita bisa mematung di sini hingga pagi. Saat venus dan merkurius muncul, menandakan sebentar lagi sang raja siang terbit. Tak lama matahari terbit, naik ke atas kepala kita, lalu tenggelam di barat. Venus dan merkurius tak lama turut menyertainya. Kemudian bintang-bintang kembali terlihat. Terus demikian.

Wajar saja kalau orang masa lalu mengira kalau langit yang berputar, bukannya bumi. Walau begitu sekarang kita sudah tahu kalau bumi lah yang berputar. Tapi kenapa ia berputar?

Mari kita membayangkan mundur ke masa lalu, 4.5 miliar tahun yang lalu. Biarlah kita mematung disini dan jarum waktu mundur seolah kita bukan bagian dari alam semesta. 4.5 miliar tahun lalu, yang ada adalah awan raksasa yang berputar. Isinya debu, batu dan gas. Unsur kimia penyusunnya hampir semuanya adalah hidrogen dan helium hasil produksi Big Bang. Ada sedikit unsur berat dan asalnya dari supernova, ledakan bintang generasi sebelumnya. Awan gas ini tidak seragam, istilahnya tidak homogen.


Proses terbentuknya Tata Surya


Lalu terjadilah supernova yang dekat. Cukup dekat sehingga mengganggu keseimbangan awan gas ini. Akibatnya proses melahirkan terjadi. Bagian tengah awan gas memadat, menarik bagian pinggir yang seragam. Yang tidak seragam, seperti sedikit lebih benjol, menjadi pusat gravitasi baru yang menarik benda lemah di dekatnya. Inilah bayi-bayi planet, termasuk Bumi. Sementara itu, bagian tengahnya menjadi matahari kita. Asimetri pada peristiwa saling tarik antara berbagai tonjolan ini membentuk torsi yang membangun momentum sudut dari bayi-bayi planet kita. Dan mulailah Bumi dan planet-planet berputar baik pada porosnya (rotasi) maupun pada poros matahari (revolusi). Ini mengapa sebagian besar planet berotasi dalam arah yang sama dengan revolusinya.

Lama setelah bumi stabil dalam porosnya, sebuah asteroid raksasa menghantam bumi. asteroid ini cukup besar sehingga mampu mencabik sebagian bumi dan menari secara gravitasi. Setelah cukup lama, pecahan hasil tumbukan asteroid ini mencapai posisi stabil dan jadilah ia bulan. Tumbukan besar ini jugalah yang tampaknya membuat sumbu rotasi bumi miring sebesar 23 derajat. Tumbukan lain yang lebih besar tampaknya menghantam Venus dan membuat sumbunya terbalik (180 derajat).



Singkatnya, bumi berotasi karena hukum kekekalan momentum sudut. Pada awalnya rotasi kita lambat karena masih merupakan bagian dari sebuah awan gas besar. Lalu seiring pengumpulan bahan oleh gravitasi, materi bergerombol semakin dekat di beberapa titik awan, salah satunya bayi Bumi. Bumi menjadi semakin kecil dan padat, dan rotasi meningkat, sama halnya seperti seorang penari es yang berputar. Saat ia menarik kaki dan tangannya lebih dekat ke tubuhnya, putarannya semakin cepat.

Berbagai sumbu rotasi

Rotasi ini terus berlangsung hingga sekarang dan miliaran tahun yang akan datang. Kita memang tidak memadat lagi. Kita sudah stabil, begitu juga planet lain di tata surya. Tapi ruang angkasa tidak memiliki udara. Tidak ada gesekan, dan karenanya tidak ada yang bisa menghentikan rotasi bumi. Kadang gempa bumi raksasa atau tumbukan asteroid raksasa dapat mengubah kecepatannya, tapi tidak menghentikannya.

Referensi

1. Physics Forum. 2008. Why Earth Rotates Around?

2. DR. Marc. 2003. Why is Earth rotating? Did it always have the same rotation period? Will it always have the same rotation period?

3. Wikipedia. 2010. Giant impact hypothesis

4. Jagadheep D. Pandian. 2002. Why do planets rotate?
diunggah dari http://www.faktailmiah.com

Senin, 10 Januari 2011

senyum part. 2

kesulitan untuk bangun pagi
Paino sangat kesulitan untuk bangun pagi dan selalu terlambat sampai kantor. Bosnya memarahinya dan mengancam akan memecatnya jika ia tidak berusaha memerbaiki masalahnya itu.
Maka Paino pergi ke dokter langganannya, yang kemudian memberinya sebuah pil dan menyuruhnya untuk meminumnya sebelum ia tidur. Paino tidur sangat nyenyak, bahkan ia bangun 2 jam lebih awal dari waktu yang diaturnya pada jam alarm. Ia menikmati makan pagi yang enak dan berangkat kerja dengan ceria.
"Bos," katanya, "Pilnya benar-benar bekerja!"
"Bagus kalau begitu," kata si bos, "tapi kemarin kamu ke mana?"

Binatang berbisa
Dalam pelajaran ilmu hewan, Pak Guru menjelaskan, "Ular adalah binatang yang berbisa, oleh karena itu ..."
Pak Guru berhenti menerangkan karena dilihatnya Anton bercanda dengan teman di depan mejanya.
"Anton!" bentak Pak Guru. "Coba berikan contoh lima binatang yang mempunyai bisa!"Anton: "Kucing bisa, ayam bisa, bebek bisa, semut bisa, tikus juga bisa ..."
benda abstrak
Seorang guru sedang menerangkan tentang benda abstrak, "Benda abstrak adalah sesuatu yang dapat kau rasakan dan pikirkan, tetapi tidak dapat disentuh."
"Dony, bisa kau berikan contoh benda abstrak?"
"Bisa," kata Donny. "Mobil baru ayahku."

Minggu, 09 Januari 2011

senyum part 1

sudah libur
Seorang pemuda Papua mengungkapkan cintanya pada seorang gadis. Begini dialog nya:
Pemuda : "Ade, beta su lama jatuh cinta ke ade. Ade mau jadi kaka pu pacar ka?"
...Cewek : "Adooo, kaka. Tra bisa. Sa masih sekolah."
Pemuda : "Ooooo.. kaka kira ade sudah libur..."

Berita Sore:
Secara Ajaib Mumi Tanpa Idntitas Yang Berumur Ribuan taun Ditemukan di Indonesia, Para Ahli Mumi Dari Luar negeri Berdatangan ke Indonesia Untuk Mengungkap Identitas mumi Namun Tidka berhasil, Mumi tersebut Teruangkap Identitasnya setelah di periksa Polsek Setempat, terlihat bekas gencetan korsi dan sundutan rokok di beberapa bagian tubuhnya.
Waspada!!!...

uang palsu
banyak uang palsu beredar dimana-mana.
Berikut Tips utk mencegah penipuan utk mengecek keaslian Uang :
- Uang Seribu .....lipat menjadi 4 bagian,tekan kuat2, terus buka lipatannya, jika pedang Pattimura bengkok berarti uang palsu...
- Uang 5 ribu......ambillah sisir, lalu gesekan pada uang..jika jenggot imam bonjol rontok, berarti uang palsu
-Uang 10 rb, 20 rb, 50 rb & 100 rb....letakanlah di depan rumah, jika hilang berarti Asli....

Bapak selalu lebih pintar
Bu, bener gak sih Bapak selalu lebih pintar dari anaknya?." tanya B.jo ke Ibuknya
"O, ya jelasdan benar sekali!." Jawab ibunya
"Kalo begitu, kenapa yang menemukan lampu pijar itu Thomas Alpha Edison, bukan BAPAKNYA?!" Tanya B.Jo penasaran
.......Hallaaah....